Makalah, Individu dan Keluarga 'Bahasa dan Sastra Inggris' | Tugas Kuliah

Makalah, Individu dan Keluarga 'Bahasa dan Sastra Inggris'

Bab I
A. Pendahuluan
Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup bersama.Kita menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial memiliki tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur sistem sosial yang ada.
Manusia dalam pribadinya sebagai makhluk individu mempunyai jiwa dan integritas moral yang tinggi, ia juga bagian dari keluarga yang dengannya akan membangun masyarakat yang bermartabat.
Individu yang tertata dengan baik akan menghasilkan sebuah keluarga yang baik, yang nantinya akan menjadi masyarakat yang baik. Manusia juga dituntut untuk berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Manusia tidak akan bisa hidup menyendiri tanpa adanya interaksi sosial.
Pada kesempatan ini kita akan mengkaji tentang individu dan keluarga, yang kedua-duanya sangat berkaitan erat, serta interaksi sosial sebagai masyarakat.

Bab II
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penullisan ini aldalah agar kita dapat :
1.    Mengetahui Pengertian peran dan fungsi keluarga.
2.    Mengetahui jenis-jenis/bentuk-bentuk perkawinan yang ada di Indonesia.
3.    Mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi bentuk-bentuk perkawinan di      Indonesia.

  
BAB III
Analisa dan Pembahasan
A. Pengertian Peran dan Fungsi Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu  tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga dapat juga di artikan sebagai dua atau lebih individu yang bergabung karena  hubungan darah, perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup  dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.
2. Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga :
a.       Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak – anak, berperan sebagai pencari nafkah,pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b.      Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya. Ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak – anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c.       Peran anak : Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.



3. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 , didefinisikan sebagai hasil atau konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ;
a.       Fungsi Afektif (Fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian kaum dewasa, memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggota keluarga.
b.      Sosialisai dan Fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak – anak yang bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
c.       Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan menambah sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
d.      Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber – sumber ekonomi yang memadai dan mengalokasikan sumber – sumber tersebut secara efektif.
e.       Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik – pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan
B. Jenis-jenis/Bentuk-bentuk Perkawinan di Indonesia.
A. Bentuk Perkawinan Menurut Jumlah Istri / Suami
1. Monogami
Monogami adalah suatu bentuk perkawinan / pernikahan di mana si suami tidak menikah dengan perempuan lain dan si isteri tidak menikah dengan lelaki lain. Jadi singkatnya monogami merupakan nikah antara seorang laki dengan seorang wanita tanpa ada ikatan penikahan lain.
2. Poligami
Poligami adalah bentuk perkawinan di mana seorang pria menikahi beberapa wanita atau seorang perempuan menikah dengan beberapa laki-laki.
Poligami akan di golongkan menjadi dua jenis :
a. Poligini : Satu orang laki-laki memiliki banyak isteri. Disebut poligini sororat jika istrinya kakak beradik kandung dan disebut non-sororat jika para istri bukan kakak adik.
b.Poliandri : Satu orang perempuan memiliki banyak suami. Disebut poliandri fraternal jika si suami beradik kakak dan disebut non-fraternal bila suami-suami tidak ada hubungan kakak adik kandung.
B. Bentuk Perkawinan Menurut Asal Isteri / Suami
1. Endogami
Endogami adalah suatu perkawinan antara etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang sama.
2. Eksogami
Eksogami adalah suatu perkawinan antara etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang berbeda. Eksogami dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
a. Eksogami connobium asymetris terjadi bila dua atau lebih lingkungan bertindak sebagai pemberi atau penerima gadis seperti pada perkawinan suku batak dan ambon.
b. Eksogami connobium symetris apabila pada dua atau lebih lingkungan saling tukar-menukar jodoh bagi para pemuda.
Eksogami melingkupi heterogami dan homogami. Heterogami adalah perkawinan antar kelas sosial yang berbeda seperti misalnya anak bangsawan menikah dengan anak petani. Homogami adalah perkawinan antara kelas golongan sosial yang sama seperti contoh pada anak saudagar / pedangang yang kawin dengan anak saudagar / pedagang.
C. Bentuk Perkawinan Menurut Hubungan Kekerabatan Persepupuan
1. Cross Cousin
Cross Cousin adalah bentuk perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang berbeda jenis kelamin.
2. Parallel Cousin
Cross Cousin adalah bentuk perkawinan anak-anak dari kakak beradik yang sama jenis kelaminnya.
D. Bentuk Perkawinan Menurut Pembayaran Mas Kawin / Mahar
Mas kawin adalah suatu tanda kesungguhan hati sebagai ganti rugi atau uang pembeli yang diberikan kepada orang tua si pria atau si wanita sebagai ganti rugi atas jasa membesarkan anaknya.
1. Mahar / Mas Kawin Barang Berharga
2. Mahar / Mas Kawin Uang
3. Mahar / Mas Kawin Hewan / Binatang Ternak, dan lain-lain
C. Faktor Pendorong Perbedaan Bentuk-bentuk Perkawinan di Indonesia.
Ada beberapa yang mennyebabkan terjadinya perbedaan bentuk-bentuk perkawinan di Indonesia. Diantaranya adalah :
            1. Urbanisasi
                        Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
            2. Faktor Ekonomi
            3. Faktor Adat-Istiadat
            4. Faktor Kesehatan
Dari jenis-jenis perkawinan di atas, bentuk perkawinan yang paling ideal adalah perkawinan jenis monogami (jumlah satu isteri/suami) karena sangat sulit dalam memberikan keadilan meskipun sang suami/isteri yang melakukan perkawinan lebih dari satu memiliki materi (harta) yang lebih/banyak (kaya).
BAB IV
KESIMPULAN
Dari seluruh uraian mengenai relasi individu dengan keluarga dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa individu mempunyai makna langsung apabila konteks situasional adalah keluarga atau lembaga sosial, sedangkan individu dalam konteks lingkungan sosial yang lebih besar, seperti masyarakat nasion, posisi dan peranannya semakin abstrak.
Individu adalah satu kesatuan tidak terbatas yaitu sebagai manusia perorangan. Faktor yang berpengaruh terhadap keluarga :
·         Status sosial ekonomi keluarga
·         Faktor keutuhan keluarga
·         Sikap dan kebiasaan orang tua
BAB V
Daftar Pustaka
  Mawardi, nur hidayat. 2000. “IAD- ISD-IBD”. Bandung: CV Pustaka Setia.
  Widjaja A.W . 1997. Manusia Indonesia : Individu keluarga dan Masyarakat. Jakarta .Erlangga.
  Prof Dr P J Bouman . Sosiologi Suatu Pengantar , Pustaka Sardjana, Jakarta.

0 Response to "Makalah, Individu dan Keluarga 'Bahasa dan Sastra Inggris'"

Post a Comment